Mengenal Metode Pembelajaran STEAM Untuk Masa Depan Anak
PortalBelajar.com - Jika diperhatikan, saat ini ada begitu banyak jenis sekolah yang bisa orang tua pilih untuk pendidikan anak. Mulai dari perbedaan skala, hingga metode pembelajaraan adalah beberapa kategori jenis sekolah yang bisa ditemukan. Khusus metode pembelajaraan, setiap sekolah tentu memiliki kebijakannya masing-masing.
Di sinilah peran penting orang tua agar bisa menemukan metode pembelajaran yang sesuai dengan anak. Jika Anda sedang dalam pencarian sekolah, cobalah untuk memahami lebih dahulu metode pembelajaran yang digunakan.
Saat ini, beberapa sekolah turut menggunakan metode STEAM. Konon, metode ini menjadi salah satu cara pembelajaran terbaik. Untuk memahami lebih dalam, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
STEAM sebenarnya merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Arts, and Math. Lebih lanjut, melalui metode ini siswa akan dilatih untuk dapat memadukan dan menerapkan pengetahuan di berbagai disiplin ilmu. Metode ini menjadi sarana atau wadah yang dapat memicu proses berpikir siswa.
Metode ini memiliki fokus pada 4 komponen, yaitu kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Keempat komponen tersebut dianggap memiliki peran penting demi mempersiapkan anak di masa depan. Nantinya, anak diharapkan mampu memecahkan masalah dan siap berinovasi.
Salah satu penerapan STEAM dilakukan dalam Project Based Learning (PBL), yaitu sebuah pendekatan yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam penyelesaian masalah sesuai dengan minatnya masing-masing. Cara ini juga dianggap mampu memenuhi kriteria keterampilan di abad-21, seperti penyelesaian masalah, riset, kewarganegaraan digital, maupun keterampilan hidup dan karir.
Selain itu, pembelajaran tak hanya berfokus pada teori melainkan praktek. Seluruh pelajaran akan melalui tahap praktek, sehingga dapat mendorong siswa untuk bereksplorasi, berkreativitas, serta menerapkan pengetahuan melalui berbagai keterampilan.
Kehadiran arts atau seni pun menjadi faktor pembeda dalam metode ini. Melalui hal tersebut, para pakar percaya bahwa kemampuan seni ada dalam masing-masing anak. Terlebih, seni juga dianggap mampu mendorong kreativitas anak yang nantinya dapat turut diaplikasikan dalam bidang lainnya.
Jika orang tua ingin membentuk pondasi pendidikan yang kuat untuk anak-anak, memilih metode STEAM sejak dini merupakan pilihan yang tepat. Dengan terus-menerus memperkenalkan berbagai disiplin ilmu, anak diharapkan mampu menemukan passion sekaligus mengembangkannya.
Sebaliknya, jika masa depan anak tidak berkaitan dengan STEAM, setiap pembelajaran dalam metode ini dirasa tetap mampu diterapkan dengan efektif di berbagai bidang.
Karena diadaptasi langsung dari metode pembelajaran Amerika Serikat, biasanya STEAM berlaku di sekolah internasional. Meski begitu, Anda perlu memastikan kembali apakah metode STEAM berlaku sepenuhnya di sekolah tersebut?
Setidaknya, ada 3 faktor yang menggambarkan keefektifan metode STEAM dalam sekolah yaitu kurikulum yang terbaru dan relevan, tenaga pengajar kompeten, serta keberhasilan siswa dan lulusannya.
Salah satu yang menerapkan metode STEAM adalah Sampoerna Academy. Tentunya, sekolah yang menerapkan metode ini harus mendemonstrasikan seluruh tahapan dalam STEAM. Untuk memastikan hal tersebut, Sampoerna Academy mengembangkan kurikulum ini bersama lembaga internasional. Selain itu, para pengajar juga turut disertifikasi agar mampu mengaplikasikan metode STEAM dalam proses belajar.
Salah satu bukti keberhasilan metode STEAM juga terlihat dari banyaknya lulusan Sampoerna Academy yang diterima oleh universitas ternama di Amerika Serikat, Inggris, maupun Indonesia.
Jadi, apakah metode STEAM dirasa cocok bagi anak Anda? Selamat memutuskan, ya!
Di sinilah peran penting orang tua agar bisa menemukan metode pembelajaran yang sesuai dengan anak. Jika Anda sedang dalam pencarian sekolah, cobalah untuk memahami lebih dahulu metode pembelajaran yang digunakan.
Saat ini, beberapa sekolah turut menggunakan metode STEAM. Konon, metode ini menjadi salah satu cara pembelajaran terbaik. Untuk memahami lebih dalam, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu STEAM?
Apa pembeda STEAM dengan metode lainnya?
Metode ini memiliki fokus pada 4 komponen, yaitu kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Keempat komponen tersebut dianggap memiliki peran penting demi mempersiapkan anak di masa depan. Nantinya, anak diharapkan mampu memecahkan masalah dan siap berinovasi.
Salah satu penerapan STEAM dilakukan dalam Project Based Learning (PBL), yaitu sebuah pendekatan yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam penyelesaian masalah sesuai dengan minatnya masing-masing. Cara ini juga dianggap mampu memenuhi kriteria keterampilan di abad-21, seperti penyelesaian masalah, riset, kewarganegaraan digital, maupun keterampilan hidup dan karir.
Selain itu, pembelajaran tak hanya berfokus pada teori melainkan praktek. Seluruh pelajaran akan melalui tahap praktek, sehingga dapat mendorong siswa untuk bereksplorasi, berkreativitas, serta menerapkan pengetahuan melalui berbagai keterampilan.
Kehadiran arts atau seni pun menjadi faktor pembeda dalam metode ini. Melalui hal tersebut, para pakar percaya bahwa kemampuan seni ada dalam masing-masing anak. Terlebih, seni juga dianggap mampu mendorong kreativitas anak yang nantinya dapat turut diaplikasikan dalam bidang lainnya.
Kapan STEAM dapat diaplikasikan untuk anak?
Jika orang tua ingin membentuk pondasi pendidikan yang kuat untuk anak-anak, memilih metode STEAM sejak dini merupakan pilihan yang tepat. Dengan terus-menerus memperkenalkan berbagai disiplin ilmu, anak diharapkan mampu menemukan passion sekaligus mengembangkannya.
Sebaliknya, jika masa depan anak tidak berkaitan dengan STEAM, setiap pembelajaran dalam metode ini dirasa tetap mampu diterapkan dengan efektif di berbagai bidang.
Bagaimana memilih sekolah dengan metode STEAM?
Karena diadaptasi langsung dari metode pembelajaran Amerika Serikat, biasanya STEAM berlaku di sekolah internasional. Meski begitu, Anda perlu memastikan kembali apakah metode STEAM berlaku sepenuhnya di sekolah tersebut?
Setidaknya, ada 3 faktor yang menggambarkan keefektifan metode STEAM dalam sekolah yaitu kurikulum yang terbaru dan relevan, tenaga pengajar kompeten, serta keberhasilan siswa dan lulusannya.
Salah satu yang menerapkan metode STEAM adalah Sampoerna Academy. Tentunya, sekolah yang menerapkan metode ini harus mendemonstrasikan seluruh tahapan dalam STEAM. Untuk memastikan hal tersebut, Sampoerna Academy mengembangkan kurikulum ini bersama lembaga internasional. Selain itu, para pengajar juga turut disertifikasi agar mampu mengaplikasikan metode STEAM dalam proses belajar.
Salah satu bukti keberhasilan metode STEAM juga terlihat dari banyaknya lulusan Sampoerna Academy yang diterima oleh universitas ternama di Amerika Serikat, Inggris, maupun Indonesia.
Jadi, apakah metode STEAM dirasa cocok bagi anak Anda? Selamat memutuskan, ya!