Pelajari, Memilih Popok Bayi yang Nyaman
Sebagai seorang ibu, kebahagiaan dan kenyamanan si kecil adalah hal pertama yang mampu membuatnya tenang. Memilih popok bayi terbaik adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan seorang ibu untuk menciptkan kenyamanan dan kebahagian bagi buah hatinya.
Penggunaan popok bayi terbaik akan lebih pas dikenakan saat usia si kecil sudah lebih dari enam bulan. Jika usianya masih di bawah enam bulan, sebaiknya ibu mengenakan popok kain pada si kecil. Hal ini untuk menghindarikan si kecil dari ruam popok, ISK, infeksi bakteri, dan alergi.
Untuk penggunaan popok bayi di atas enam bulan pun harus memperhatikan pemilihan popok bayi yang tepat agar si kecil nyaman. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat ibu memilihkan popok bayi terbaik yang nyaman bagi si kecil.
Setiap bayi yang terlahir ke dunia tentu memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Ditambah lagi dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya yang tidak bisa dipukul rata untuk semua bayi yang ada. Maka ukuran merupakan hal pertama yang harus ibu ketahui dalam memilihkan popok bayi.
Setiap merek popok bayi terbaik tentu akan menawarkan popok dengan berbagai ukuran, baik itu mini S, S, M, L, XL, maupun XXL. Meskipun ukurannya sama-sama S misalnya, namun setiap merek memiliki detail desain yang berbeda.
Perbedaan detail desain itulah yang pada akhirnya turut menentukan tingkat kenyamanan si bayi. Maka dari itu jangan heran ketika si bayi memberikan reaksi yang bebeda saat menggunakan merek lain meskipun ukurannya sama. Bisa jadi itu karena ia merasa kurang nyaman dengan popoknya.
Perihal lainnya yang harus diperhatikan yaitu mengenai kapan waktu untuk mengganti popok ke ukuran yang lebih besar. Ukuran popok anak harus sudah mulai diganti ketika pinggang dan paha anak terdapat bekas guratan dari popok dan berat badannya melebihi ukuran popok.
Selain ukuran, seorang ibu juga harus memperhatikan jenis popok yang akan dikenakan pada buah hatinya. Terdapat dua jenis popok yang ada di pasaran, yaitu celana atau pants dan popok yang menggunakan perekat pada bagian samping kanan dan kirinya.
Popok jenis perekat lebih direkomendasikan untuk bayi yang belum terlalu banyak melakukan aktivitas, baik itu merangkak ataupun berjalan. Sedangkan jenis popok celana lebih disarankan pada bayi yang banyak melakukan aktivitas seperti merangkak dan berjalan.
Setiap bayi yang terlahir ke dunia memiliki keunikan susunan DNA-nya masing-masing. Keunikan ini dapat membawa informasi tentang alergi ataupun sensitivitas lainnya pada bayi tersebut. Salah satunya yaitu kemungkinan sensitivitas kulit bayi terhadap bahan atau zat tertentu dari popok.
Jika tanda-tanda peradangan mulai muncul pada bayi, maka sebaiknya ibu segera mengevaluasi mengenai penyebabnya. Jika penyebabnya karena material ataupun zat tertentu yang terkandung pada popok, maka pilihlah popok yang sekiranya bebas dari pemicu peradangan tersebut.
Saat akan membeli popok, ibu harus memastikan keunggulan apa saja yang ditawarkannya. Setiap produk tentu menawarkan keunggulannya masing-masing. Tapi tidak semua keunggulan itu dibutuhkan oleh setiap bayi. Maka pilihlah keunggulan popok yang sesuai dengan kebutuhan.
Dari sekian banyak pertimbangan yang telah disebutkan, faktor penentu yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan yaitu mengenai anggaran dana yang dimiliki. Semakin mahal harga popok bayi yang akan dibeli, berarti semakin besar pula anggaran dana yang harus disiapkan.
Jika anggaran dana yang dimiliki tidak terlalu banyak, ada baiknya jika ibu mengatur strategi agar dana yang ada cukup untuk membeli popok dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Salah satu caranya yaitu dengan mengamati pola buang air dari si kecil.
Dengan mengetahui polanya maka ibu bisa meminimalisir penggunaan popok pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, hal ini juga memberi kesempatan bagi kulit bayi untuk bisa bernafas agar kesehatannya tetap terjaga.
Pemilihan popok bayi terbaik memang tidak mudah, terlebih lagi jika si kecil mempunyai riwayat alergi. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu dengan memilih popok yang sudah terbukti secara klinis bahwa ia aman untuk kulit sensitif.
Salah satu produk yang sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) yaitu popok merek Merries. Selain harga popok bayi yang ditawarkannya cukup terjangkau, merek ini juga menawarkan beberapa keunggulan lainnya.
Diantaranya yaitu desainnya yang memberikan ruang untuk terjadinya sirkulasi udara yang baik, kemampuan menyerapnya tinggi, dan materialnya lembut untuk kulit bayi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai popok bayi terbaik ini bisa di telusuri pada laman merries.co.id.
Penggunaan popok bayi terbaik akan lebih pas dikenakan saat usia si kecil sudah lebih dari enam bulan. Jika usianya masih di bawah enam bulan, sebaiknya ibu mengenakan popok kain pada si kecil. Hal ini untuk menghindarikan si kecil dari ruam popok, ISK, infeksi bakteri, dan alergi.
Untuk penggunaan popok bayi di atas enam bulan pun harus memperhatikan pemilihan popok bayi yang tepat agar si kecil nyaman. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat ibu memilihkan popok bayi terbaik yang nyaman bagi si kecil.
1. Ukuran Popok
Setiap bayi yang terlahir ke dunia tentu memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Ditambah lagi dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya yang tidak bisa dipukul rata untuk semua bayi yang ada. Maka ukuran merupakan hal pertama yang harus ibu ketahui dalam memilihkan popok bayi.
Setiap merek popok bayi terbaik tentu akan menawarkan popok dengan berbagai ukuran, baik itu mini S, S, M, L, XL, maupun XXL. Meskipun ukurannya sama-sama S misalnya, namun setiap merek memiliki detail desain yang berbeda.
Perbedaan detail desain itulah yang pada akhirnya turut menentukan tingkat kenyamanan si bayi. Maka dari itu jangan heran ketika si bayi memberikan reaksi yang bebeda saat menggunakan merek lain meskipun ukurannya sama. Bisa jadi itu karena ia merasa kurang nyaman dengan popoknya.
Perihal lainnya yang harus diperhatikan yaitu mengenai kapan waktu untuk mengganti popok ke ukuran yang lebih besar. Ukuran popok anak harus sudah mulai diganti ketika pinggang dan paha anak terdapat bekas guratan dari popok dan berat badannya melebihi ukuran popok.
2. Jenis Popok
Selain ukuran, seorang ibu juga harus memperhatikan jenis popok yang akan dikenakan pada buah hatinya. Terdapat dua jenis popok yang ada di pasaran, yaitu celana atau pants dan popok yang menggunakan perekat pada bagian samping kanan dan kirinya.
Popok jenis perekat lebih direkomendasikan untuk bayi yang belum terlalu banyak melakukan aktivitas, baik itu merangkak ataupun berjalan. Sedangkan jenis popok celana lebih disarankan pada bayi yang banyak melakukan aktivitas seperti merangkak dan berjalan.
3. Tingkat Sensitivitas
Setiap bayi yang terlahir ke dunia memiliki keunikan susunan DNA-nya masing-masing. Keunikan ini dapat membawa informasi tentang alergi ataupun sensitivitas lainnya pada bayi tersebut. Salah satunya yaitu kemungkinan sensitivitas kulit bayi terhadap bahan atau zat tertentu dari popok.
Jika tanda-tanda peradangan mulai muncul pada bayi, maka sebaiknya ibu segera mengevaluasi mengenai penyebabnya. Jika penyebabnya karena material ataupun zat tertentu yang terkandung pada popok, maka pilihlah popok yang sekiranya bebas dari pemicu peradangan tersebut.
4. Keunggulan Produk
Saat akan membeli popok, ibu harus memastikan keunggulan apa saja yang ditawarkannya. Setiap produk tentu menawarkan keunggulannya masing-masing. Tapi tidak semua keunggulan itu dibutuhkan oleh setiap bayi. Maka pilihlah keunggulan popok yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Anggaran Dana
Dari sekian banyak pertimbangan yang telah disebutkan, faktor penentu yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan yaitu mengenai anggaran dana yang dimiliki. Semakin mahal harga popok bayi yang akan dibeli, berarti semakin besar pula anggaran dana yang harus disiapkan.
Jika anggaran dana yang dimiliki tidak terlalu banyak, ada baiknya jika ibu mengatur strategi agar dana yang ada cukup untuk membeli popok dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Salah satu caranya yaitu dengan mengamati pola buang air dari si kecil.
Dengan mengetahui polanya maka ibu bisa meminimalisir penggunaan popok pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, hal ini juga memberi kesempatan bagi kulit bayi untuk bisa bernafas agar kesehatannya tetap terjaga.
Popok Bayi Terbaik dari Merries
Pemilihan popok bayi terbaik memang tidak mudah, terlebih lagi jika si kecil mempunyai riwayat alergi. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu dengan memilih popok yang sudah terbukti secara klinis bahwa ia aman untuk kulit sensitif.
Salah satu produk yang sudah teruji secara klinis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) yaitu popok merek Merries. Selain harga popok bayi yang ditawarkannya cukup terjangkau, merek ini juga menawarkan beberapa keunggulan lainnya.
Diantaranya yaitu desainnya yang memberikan ruang untuk terjadinya sirkulasi udara yang baik, kemampuan menyerapnya tinggi, dan materialnya lembut untuk kulit bayi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai popok bayi terbaik ini bisa di telusuri pada laman merries.co.id.