Mengenal Biodiversity dari PGN SAKA
Biodiversity saat ini mencuri perhatian dunia karena keberadaannya yang penting bagi ekosistem yang berkelanjutan. Salah satu perusahaan yang peduli dengan biodiversity adalah PNG SAKA atau PT SAKA Energi Indonesia yang didirikan pada tanggal 27 Juni 2011.
Anak perusahaan hulu minyak dan gas bumi ini menyadari sepenuhnya akan pentingnya keanekaragaman hayati untuk kelestarian alam. Untuk itulah diperlukan upaya perlindungan dengan melibatkan pemangku kepentingan agar sektor bisnis dapat berjalan dalam jangka panjang.
Biodiversity adalah keanekaragaman makhluk hidup yang terdiri dari berbagai sumber. Termasuk di dalamnya daratan, lautan serta kompleksitas ekologis dimana semua makhluk hidup menjadi bagiannya.
Mengapa keanekaragaman hayati penting bagi kelestarian ekosistem? Jawabannya karena keanekaragaman hayati memiliki karakter yang berbeda-beda dan dapat diperbarui. Sifat ini dapat memperkokoh daya dukung lingkungan, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih lama dan ramah alam.
PNG Saka memiliki visi menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak serta yang menguntungkan, namun tetap ramah lingkungan. Jadi selain menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja, PNG Saka juga memberikan perlindungan terhadap lingkungan.
Perlindungan lingkungan yang dilakukan PGN Saka termasuk konservasi keanekaragaman hayati secara insitu dengan melibatkan banyak pihak untuk terus serta melindungi alam.
Konservasi keanekaragaman hayati secara insitu adalah perlindungan terhadap keanekaragaman hayati yang dilakukan di wilayah asal keanekaragaman hayati tersebut ditemukan.
Jadi flora dan fauna yang ditemukan tetap berada di wilayah asalnya, tanpa perlu dikeluarkan dari habitat aslinya. Dengan demikian, perkembangannya akan lebih alami dan berjangka panjang.
Upaya yang dilakukan PGN Saka dalam memberikan perlindungan lingkungan yaitu :
PNG Saka sudah melakukan aksi nyata dalam perlindungan terhadap lingkungan. Salah satunya dengan penanaman Mangrove di Ujung Pangkah. Bukan hanya itu, PNG Saka juga memberikan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan mangrove yang sudah ditanam.
Sharing pengetahuan dan pembuatan buku ber ISBN juga dilakukan agar masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dilakukan perusahaan terhadap perkembangan lingkungan, terutama pada ekosistem mangrove.
Saka Indonesia Pangkah Ltd (SIPL) menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) yang ada di Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik sebagai lokasi konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan penelitian.
Keputusan ini merupakan dukungan langsung dari keputusan pemerintah Jatim dalam memberikan perlindungan flora dan fauna yang ada di dalamnya.
Dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Itulah kenapa PNG Saka mempersiapkan sumber daya manusia yang benar-benar ahli dalam pengelolaan lingkungan agar pengawasan dan pengelolaan dapat berjalan maksimal.
Banyak flora dan fauna yang sudah mendapatkan perlindungan dari PNG Saka. Beberapa diantaranya yaitu Blekok sawah, bondol haji, dara laut kumis, Cucak pantai, cucak kutilang, layang-layang batu, layang-layang loreng, perenjak padi, remetuk laut, perkutut Jawa serta walet linchi.
Semua satwa tersebut berada di kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) yang dijaga oleh pemerintah serta perusahaan PGN Saka.
PNG Saka sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak lain untuk melakukan pemulihan dan perluasan Mangrove Ujung Pangkah. Kerjasama ini bahkan sudah berlangsung sejak tahun 2014 dan didukung banyak pihak termasuk pemerintah.
Gugusan Mangrove Ujung Pangkah yang berada di beberapa desa termasuk Desa Banyuurip bahkan sudah ditetapkan Pemprov Jatim sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) melalui SK Gubernur Jawa Timur nomor 188/233/KPTS/013/2020 dengan luas area 1.554,27 hektar.
Nah itu dia beberapa upaya biodiversity yang dilakukan oleh PGN Saka. Dengan dukungan pemerintah dan banyak perusahaan terkait, keanekaragaman hayati dapat terus terlindungi sehingga alam tetap ramah dan pembangunan dapat berjalan dalam jangka panjang.
Anak perusahaan hulu minyak dan gas bumi ini menyadari sepenuhnya akan pentingnya keanekaragaman hayati untuk kelestarian alam. Untuk itulah diperlukan upaya perlindungan dengan melibatkan pemangku kepentingan agar sektor bisnis dapat berjalan dalam jangka panjang.
Apa itu Biodiversity?
Mengapa keanekaragaman hayati penting bagi kelestarian ekosistem? Jawabannya karena keanekaragaman hayati memiliki karakter yang berbeda-beda dan dapat diperbarui. Sifat ini dapat memperkokoh daya dukung lingkungan, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih lama dan ramah alam.
PNG Saka memiliki visi menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak serta yang menguntungkan, namun tetap ramah lingkungan. Jadi selain menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja, PNG Saka juga memberikan perlindungan terhadap lingkungan.
Perlindungan lingkungan yang dilakukan PGN Saka termasuk konservasi keanekaragaman hayati secara insitu dengan melibatkan banyak pihak untuk terus serta melindungi alam.
Konservasi keanekaragaman hayati secara insitu adalah perlindungan terhadap keanekaragaman hayati yang dilakukan di wilayah asal keanekaragaman hayati tersebut ditemukan.
Jadi flora dan fauna yang ditemukan tetap berada di wilayah asalnya, tanpa perlu dikeluarkan dari habitat aslinya. Dengan demikian, perkembangannya akan lebih alami dan berjangka panjang.
Upaya PNG Saka dalam Memberikan Perlindungan Lingkungan
1. Melakukan Aksi Sadar Lingkungan
PNG Saka sudah melakukan aksi nyata dalam perlindungan terhadap lingkungan. Salah satunya dengan penanaman Mangrove di Ujung Pangkah. Bukan hanya itu, PNG Saka juga memberikan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan mangrove yang sudah ditanam.
Sharing pengetahuan dan pembuatan buku ber ISBN juga dilakukan agar masyarakat mengetahui apa saja yang sudah dilakukan perusahaan terhadap perkembangan lingkungan, terutama pada ekosistem mangrove.
2. Mendukung Pemerintah dalam Melindungi Keanekaragaman Hayati
Saka Indonesia Pangkah Ltd (SIPL) menetapkan kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) yang ada di Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik sebagai lokasi konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan penelitian.
Keputusan ini merupakan dukungan langsung dari keputusan pemerintah Jatim dalam memberikan perlindungan flora dan fauna yang ada di dalamnya.
3. Menyediakan Sumber Daya Manusia dengan Kompetensi yang Memadai
Dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Itulah kenapa PNG Saka mempersiapkan sumber daya manusia yang benar-benar ahli dalam pengelolaan lingkungan agar pengawasan dan pengelolaan dapat berjalan maksimal.
4. Melakukan Upaya Perlindungan Terhadap Keanekaragaman Hayati
Banyak flora dan fauna yang sudah mendapatkan perlindungan dari PNG Saka. Beberapa diantaranya yaitu Blekok sawah, bondol haji, dara laut kumis, Cucak pantai, cucak kutilang, layang-layang batu, layang-layang loreng, perenjak padi, remetuk laut, perkutut Jawa serta walet linchi.
Semua satwa tersebut berada di kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) yang dijaga oleh pemerintah serta perusahaan PGN Saka.
5. Melakukan Kerjasama dengan Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
PNG Saka sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak lain untuk melakukan pemulihan dan perluasan Mangrove Ujung Pangkah. Kerjasama ini bahkan sudah berlangsung sejak tahun 2014 dan didukung banyak pihak termasuk pemerintah.
Gugusan Mangrove Ujung Pangkah yang berada di beberapa desa termasuk Desa Banyuurip bahkan sudah ditetapkan Pemprov Jatim sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) melalui SK Gubernur Jawa Timur nomor 188/233/KPTS/013/2020 dengan luas area 1.554,27 hektar.
Nah itu dia beberapa upaya biodiversity yang dilakukan oleh PGN Saka. Dengan dukungan pemerintah dan banyak perusahaan terkait, keanekaragaman hayati dapat terus terlindungi sehingga alam tetap ramah dan pembangunan dapat berjalan dalam jangka panjang.